Minggu, 01 Mei 2011

prakerin

LAPORAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI
PADA BENGKEL AHOI


JUDUL
SISTEM HOUL KOPLING
MOBIL TOYOTA LGX

OLEH :
NAMA : DODI FIRMANSYAH
NIS : 0160

PROGRAM KEAHLIAN : KENDARAAN RINGAN

DINAS PENDIDIKAN
PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH
SMK N 1 SIMPANG KATIS
TAHUN AJARAN 2010/2011

Jl. Raya Sungaiselan Km. 9, Desa Terak, Kec. Simpang Katis, Bangka Tengah 33674

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN INI DISAHKAN

Oleh
Pembimbing




Harpobi Indra, S.Pd.
NIP. 197505052008041004 Pembimbing DU / DI








Mengetahui,

Kepala SMK N 1 Simpangkatis




HENDROYONO, S.Pd.
NIP. 1963100919930311006
Pimpinan DU / DI






KATA PENGANTAR


Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Prakerin di Bengkel Ahoi yang beralamat di Desa Mangkol, Pangkalan Baru, Jl. Sungaiselan Km. 5. Pangkalan Baru, Bangka Tengah, serta dapat menyusun laporan ini dengan baik. Laporan ini dibuat bertujuan agar lebih memahami pelajaran yang telah saya dapatkan di Du/Di yaitu sistem over haul kopling.
Materi sistem over houl kopling di dalamnya disajikan dengan sistematis dan mudah dipahami. Apalagi didalamnya disertai dengan gambar kerja yang bisa dilihat bagaimana cara membuka dan memasangnya.
Disamping itu materi yang disajikan lengkap dengan uraian teori, uraian persiapan kerja, uraian proses kerja, pengendalian mutu dan lain-lain. Semoga laporan ini dapat membantu pembaca khususnya adik kelas yang mengambil Program Kendaraan Ringan dalam mempelajari sistem over houl kopling dan berbagai aspek yang berkaitan dengan sistem ini. Tidak luput penulis berterima kasih kepada :
1. Yang terhormat bapak Hendroyono, S.Pd. selaku kepala sekolah SMK 1 Simpang Katis dan guru yang telah memberikan penulis kesempatan untuk belajar di Bengkel AHOI sehingga kami mendapatkan banyak pengalaman di tempat tersebut.
2. Pimpinan bengkel AHOI yang telah mengizinkan penulis praktek dan karyawan bengkel AHOI yang telah membimbing penulis dalam kegiatan PRAKERIN.
3. Yeng terhormat Guru Pembimbing yang telah membimbing kami selama hampir tiga bulan sehingga kami dapat melaksanakan PRAKERIN dengan benar.
4. Teman-teman yang telah bekerjasama sama dengan baik selama PRAKERIN.
Dengan selesainya pelaporan ini penulis menyadari bahwa laporan ini tidak luput dari kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan dalam penyusunannya.

Simpang Katis, 11 Mei 2010
Penulis


DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR GAMBAR v
DAFTAR LAMPIRAN vi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Tujuan PRAKERIN 1
1.2 Tujuan Pembuatan Laporan 2
BAB 2 URAIAN UMUM
2.1 Sejarah Perusahaan 3
2.2 Struktur Organisasi 4
2.3 Kepegawaian 5
2.4 Disiplin Kerja 6
2.5 Pemeliharaan Tempat Kerja dan Lingkungan 7
BAB 3 URAIAN KHUSUS
3.1 Pembahasan Teori 8
3.2 Persiapan Kerja 16
3.3 Gambar Kerja 17
3.4 Uraian Proses Kerja 18
BAB 4 PENUTUP
1. Kesimpulan 22
2. Saran-saran 23
DAFTAR PUSTAKA 24

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Tipe Umum Kopling 4
Tipe Umum Drive Train 5
Komponen-komponen pada kopling 6
Fly Wheel 7
Cluth Disc 7
Cluth Cover 8
Release Bearing 9
Release Fork 9
Sistem Penggerak kopling Mekanis 10
Sistem Penggerak kopling Hidrolis 11
Penutup Kopling 13
Pembebas dengan hubungan garpu dan karet pelindung 14
Paku kling dan jangka sorong 14
Plat kopling dan dial gauge 14
Roda gaya dan dial gaouge 14
Bantalan Pilot 14
Bantalan pembebas 14
Tutup Kopling 15
Pegas Diafragma 15
Garpu pembebas 15

DAFTAR LAMPIRAN

1. Biodata DU /DI
2. Biodata penulis
3. Jurnal harian

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 TUJUAN PRAKERIN
1.1.1 TUJUAN UMUM
a. Menganalisis tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat pengetahuan keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
b. Memperkokoh link and match antara sekolah dengan DU / DI.
c. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga yang berkualitas profesional.
d. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
1.1.2 TUJUAN KHUSUS
a. Melalui pendidikan sistem ganda untuk mendapatkan tamatan yang siap kerja diberbagai pekerjaan yang membutuhkan keahian keterampilan tertentu.
b. Untuk mendapatkan keterpaduan yang saling mengisi dan melengkapi antara pendidikan SMK (Teknologi Industri) dengan keahlian profesi yang diperoleh melalui PRAKERIN.
c. Aplikasi pengetahuan akademik.
d. Merupakan suatu usaha peningkatan keterampilan dan membentuk pribadi untuk percaya diri dan mandiri memasuki pasar kerja.


1.2 TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN
a. Siswa mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran di sekolah dan penerapan di DU /DI.
b. Siswa mampu mencari alternatif pemecahan masalah kejuruan sesuai dengan program studi yang dipilih secara lebih luas dan terperinci yang terungkap dalam karya tulis yang disusunnya.
c. Mengumpulkan data yang berguna bagi sekolah dan diri sendiri.
d. Menambah perbendaharaan pustaka sekolah untuk menunjang peningkatan siswa angkatan selanjutnya.


BAB 2
URAIAN UMUM

2.1 Sejarah Perusahaan
Pimpinan Bengkel Mobil AHOI adalah seorang yang ulet, mandiri dan percaya diri. Keterampilan membengkel diperoleh dan berkembang sejak menginjak dewasa, hal ini di buktikan dengan keterlibatan dirinya saat sekolah tingkat SMP bekerja di bengkel saudaranya. Sesudah lulus SMA pada tahun 1988 dia mulai merintis usahanya sendiri di daerah Lampur. Dengan bermodal keyakinan dan semangat diri dia bekerja tanpa dibantu oleh siapapun. Tahun 2003 dia pindah lokasi di jalan Sungai Selan Km.4 dimana sekarang ini bengkel berada. Sekarang Ahoi sebagai proses pemilik bengkel dibantu oleh seorang mekanik.
Selain mengurusi mesin Ahoi juga ahli dalam mengelas. Las yang digunakan adalah las listrik. Mekanik yang membantu Ahoi ahli dibidang over houl kopling. Bengkel Ahoi selain servis over haoul juga melayani servis ringan seperti, ganti oli, ganti filter oli, ganti saringan minyak, saringan udara dan servis sistem kelistrikan.
Bengkel Ahoi dapat dibagi menjadi 2 lokal, sebagai berikut:
Lokal I berada di depan yang digunakan untuk pelayanan servis ringan maupun berat. Dengan luas kurang lebih panjang 10 meter dan lebar 4 meter.
Lokal II berada dibelakang yang digunakan sebagai tempat pengelasan. Luas lokal tempat pengelasan kurang lebih 21 meter pesegi.
Pemisahan lokal antara lokal servis dan pengelasan, bertujuan untuk menjaga hal yang tidak diharapkan berkaitan dengan bahan bakar mobil yang mudah terbakar.


2.2 Struktur Organisasi
Secara organisatoris bengkel AHOI bukan merupakan organisasi yang jelas secara sistimatis dapat di gambarkan sebagai berikut:







2.3 Kepegawaian
Bengkel AHOI adalah bengkel keluarga jumlah karyawan 2 orang pemimpin sekaligus mekanik.
Pemimpin : 1 orang
Mekanik : 1 orang
Jumlah pegawai : 2 orang


2.4 Disiplin Kerja
Bengkel AHOI memiliki jam kerja 6 hari yaitu :
Hari kerja : Senin s/d Sabtu
• Masuk : 08.00 – 12.00 wib
• Istirahat : 12.00 – 13.00 wib
• Masuk : 13.00 – 18.00 wib


Peraturan kerja bengkel AHOI ;
1. Tidak boleh datang terlambat
2. Tidak boleh mengerjakan pekerjaan lain apabila pekerjaan satu belum selesai.
3. Tidak boleh melakukan pekerjaan tanpa disuruh/ diperintah.
4. Apabila tidak masuk hrus memberi keterangan.

2.5 Pemeliharaan Tempat Kerja dan Lingkungan
- Pada saat bekerja apabila ada oli yang berhamburan harus dibersihkan
- Pada saat telah selesai bekerja, pekerjaan yang dilakukan harus benar-benar sempurna.

BAB 3
URAIAN KHUSUS

3.1 Pembahasan Teori
a. Fungsi Umum Kopling
Kopling (clutch) terletak diantara mesin dan transmisi. Fungsi kopling sendiri adalah untuk menghubungkan dan melepaskan tenaga dari mesin ke transmisi melalui pedal yang diinjak. Prinsip kerja kopling adalah memindahkan tenaga ke transmisi tanpa terjadi slip.





Rangkaian kopling Tutup Kopling (clutch cover)

Kopling yang bekerja secara sempurna harus mempunyai persyaratan, diantaranya adalah :
1. Harus mampu menghubungkan transmisi dengan mesin secara lembut
2. Kuat dan mampu tahan akan putaran yang sangat tinggi
3. Pada waktu menghubungkan ke transmisi harus dapat memindahkan tenaga tanpa mudah slip
4. Tahan panas / temperature tinggi
5. Harus mampu membebaskan hubungan dari transmisi dengan sempurna dan cepat
6. Seimbang / balance
Kopling juga dapat disebut dengan pemindah daya (drive train). Drive train adalah sesuatu yang memindahkan tenga yang dihasilkan oleh mesin untuk menggerakkan roda-roda kendaraan. Drive train umumnya digunakan ada 4 jenis, yaitu diantaranya :
1. Mesin dengan penggerak belakang (front engine rear drive) atau FR
2. Mesin depan penggerak depan (front engine front drive) atau FF
3. Mesin tengah penggerak belakang (mid-ship engine rear drive) atau MR
4. Penggerak 4 roda (four wheel drive) atau 4 WD



b. Jenis-jenis Kopling
Jenis kopling (clutdh) dikelompokkan menjadi 5 jenis kopling, yaitu :
1. Kopling dengan menggunakan gigi (gear clutch)
2. Kopling dengan menggunakan fluida / hidrolis (fluide clutch)
3. Kopling gesek (friction clutch) dibagi 2 :
- Single plate
- Multi plate
4. Kopling magnet (magnetic clutch)
5. Kopling sntrifugal (sentrifugal clutch)
Dari lima jenis kopling tersebut, hanya 2 jenis yang umumnya dipakai, yaitu jenis kopling gesek dan kopling fluida.
c. Komponen-komponen yang ada pada kopling


1. Fly wheel (benda yang akan meneruskan putaran ke kopling)
Fly wheel adalah suatu roda, putaran yang terjadi dikarenakan terusan putaran langsung dari crank shaft, sehingga dapat dihasilkan putaran yang tinggi.


2. Clutch Disc
Berfungsi sebagai perantara perpindahan putaran dari mesin ke trsnsmisi, jika hendak/tidak disalurkan. Komponen lain clutch disc, diantaranya :
- Facing adalah bagian yang akan bergesekan langsung dengan fly wheel dan juga pressure plate
- Tersion damper berfungsi untuk meredam getaran yang timbul pada saat kopling berhubungan / bergerak
- Hubungan berfungsi sebagai dudukan bagi input shaft

3. Clutch Cover
Clutch cover merupakan komponen kopling yang dihubungkan / atau diikat oleh baut pada fly wheel yang berfungsi untuk menjepit clucth disc menuju fly wheel selain itu juga cluth cover berfungsi sebagai tempat / dudukan dari komponen-komponen yang ada pada clutch cover, yaitu :
- Pressure plate berfungsi sebagai plat penekanan clutch disc menuju fly wheel
- Pressure lever berfungsi berfungsi sebagai penekanan pressure lever
- Diafragma spring berfungsi sebagai penekanan pressure lever
- Coil spring berfungsi sebagai penekanan pressure plate



4. Release Bearing (bantalan Pelepas)
Berfungsi sebagai penerus tenaga dorongan yang diberikan oleh garpu pembebas menuju ke diafragma spring sehingga pressure plate menjepit / menekan clutch menuju fly wheel.


5. Release Fork
Release fork berfungsi menekan / mendorong release bearing sehingga menuju ke diafragma spring. Release fork digerakkan langsung oleh pedal injak kopling.

6. Input Shoft
Input shoft berfungsi sebagai tempat / dudukan dari clutch disc, clutch cover, release bearing, release fork dan juga sebagai poros.

7. Clutch House
Clutch House berfungsi sebagai tempat dari komponen-komponen kopling dan juga berfungsi sebagai pelindung dari komponen-komponen yang ada didalamnya.

Clutch House (rumah kopling)

d. Tipe Sistem Penggerak Kopling
Sebelum kopling bekerja yaitu melepas dan menghubungkan ke transmisi dibutuhkan suatu mekanisme yang akan memungkinkan kopling dapat dikendalikan. Sistem penggerak kopling dibagi 2 bagian, yaitu :
1. Sistem Mekanis
Tenaga yang dihasilkan dorongan pedal lalu menggerakan release fork yang diteruskan langsung oleh clutch relesecabel. Pada zaman sekarang sistem kopling mekanis kurang banyak digunakan, karena masih mempunyai kekurangan yaitu bagi kendaraan besar sangat memerlukan tenaga / kekuatan yang cukup besar.


2. Sistem Hidrolis
Pedal kopling yang diinjak akan menimbulkan tekanan pada minyak yang terdapat pada master silinder ditentukan melalui pipa, selanjutnya mendesak piston yang berada dalam relese silinder lalu mengerakkan relese fork, sistem memiliki keuntungan yaitu sangat efisien dan cepat dalam pemindahan tenaga.

e. Cara kerja kopling
1. Saat Tidak Berhubungan
Pedal kopling diinjak, clutch disc tertekan ke fly wheel sehingga hubungan pada clutch disc terlepas dari input shaft sehingga tenaga tidak dapat disalurkan ke transmisi.
2. Saat Berhubungan
Pedal kopling tidak diinjak, tkanan tidak ada,clutch disc, clutch cover, relese bearing mundur kembali pada posisi yang semula, sehingga hubungan kembali menyatu dengan input shaft.



3.2 Persiapan Kerja
Alat-alat dan bahan, keselamatan kerja yang harus disiapkan sebelum melaksanakan pekerjaan, yaitu :
1. Kunci 14 kombinasi dan 17
2. Kunci 14 pas dan ring
3. Kunci socket 14
4. Kunci socket 17
5. Palu
6. Obeng (+) dan (-)
7. Tang sepi dan tang biasa
8. Kunci 12 ring – pas
9. Jangka sorong
10. Amplas halus
11. Pakaian keselamatan kerja, dll
Yang harus diperhatikan dalam keselamatan kerja antara lain:
1. Baju kerja / baju praktek
2. Sarung tangan
3. Sepatu praktek
4. Kain lap
5. Pelindung kepala, dll
P3K terdiri dari :
1. Obat-obatan
2. Perban, Kapas
3. Betadin
4. Plester, dll
3.3 Proses Kerja
a. Langkah-langkah pembongkaran / melepaskan unit kopling
1. Lepaskan rumah kopling dari mesin (jangan menguras oli transmisi)
2. Lepaskan penutup kopling dan kopling itu sendiri
- Berikan tanda-tanda pada penutup secara merata sedemikian rupa sehingga pegas pemegang menjadi bebas.
- Kendorkan baut-baut sekali putar secara merata demikian rupa sehingga pegas pemegang menjadi bebas
- Lepaskan baut-baut pengikat, kemudian penutup kopling-koplingnya (jangan sampai plat kopling jatuh)


3. Lepaskan bantalan pembebas dengan hub garbu dan karet pelindung debu dari transmisi
- Lepaskan klip dan tarik bantalan pembebas dengan hub
- Lepaskan pegas penegang (tipe control kabel)
- Lepaskan garpu dari karet pelindung debu (boot)





4. Lalu cari penyebab masalah
Masalah yang muncul seperti contoh: gantikan clutch disc, clutch cover, release bearing, dll.

b. Langkah-langkah pemasangan kopling
1. Pasang plat kopling pada roda gaya
2. Pasang tutup kopling
- Tepatkan tanda pada tutup kopling dan roda gaya
- Kencangkan baut pengikat dengan rata dalam beberapa tahap sampai tutup kopling terduduk dengan baik (gunakan kunci momen ukuran : 195 log – cm / 14 Ft – 1b, 19 Nm)




3. Periksa kerataan ujung pegas diafragma




4. Oleskan gemuk molybdenum disulphide lithium base / gemuk mp
4.1 Oleskan gemuk pada bagian-bagian berikut:
- Titik persinggungan garpu pembebas dan batang pendorong
- Titik tumpu garpu pembebas
- Titik persinggungan garpu pembebas dan hub
- Alur plat kopling
- Alur pada bagian dalam hub bantalan pembebas (release bearing)
4.2 Oleskan gemuk pada bagian depan bantalan pembebas





5. Pasang karet pelindung debu, garpu dan bantalan pembebas dengan hub pada transmisi
6. Pasang baut masing-masing sesuai tempatnya untuk mengikat kembali rumah kopling dengan mesin dan kencangkan dengan kunci yang seperlunya.




7. Bersihkan alat-alat dan bahan

c. Langkah-langkah pemeriksaan unit kopling
1. Ukur kedalaman paku kling dengan jangka sorong



2. Ukur kelonggaran plat kopling menggunakan dial gouge

3. Ukur kelonggaran roda gaya menggunakan dial gouge




4. Periksa apakah bantalan pilot macet atau tidak

5. Ukur kedalaman dan lebar keausan diafragma menggunakan jangka sorong
6. Periksa bantalan pembebas macet atau tidak

BAB 4
PENUTUP


4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan penulis selama mengikuti PRAKERIN di bengkel AHOI adalah sebagai berkut:
1. Bengkel AHOI adalah perbengkelan yang memelihara dan merawat komponen bidang otomotif.
2. Memiliki bagian-bagian tertentu yang memiliki masing-masing fungsi.
3. Kopling (cloutch) merupakan pemindah daya pada kendaraan.
4. Kopling berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan jalur tenaga dari engine ke transmisi.
5. Prinsip kerja kopling adalah memindahkan tenaga tanpa terjadinya slip.

4.2 Saran-saran
Selama 3 bulan penulis melaksanakan PRAKERIN dibengkel AHOI, maka penulis menyarankan:
1. Seluruh karyawan bengkel AHOI tetap disiplin.
2. Kepada adik-adik kelas yang akan mengikuti PRAKERIN sebaiknya selalu mematuhi tata tertib yang ada di bengkel.
3. Khusus untuk pembaca laporan ini, penulis mengharapkan kritik dan saran agar nantinya akan menjadi masukan yang berguna.

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto, 2002, Teori dan Perbaikan Kopling Mobil, Bandung
Edi Sigar, 2007, Buku Pintar Otomotif.
Isuzu Motor Limited, 2001, Buku Pedoman Perbaikan Kopling, Tokyo
PT. Toyota Astra Motor, 1995, New Step I Training Manual.

Biodata DU / DI

Nama Pimpinan : Ahoi
Tahun pendirian bengkel : 1988
Nama bengkel : BENGKEL AHOI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar