Jumat, 15 April 2011

MANFAAT MAINAN

MANFAAT MAINAN
1.Fisik
Dengan mainan, bayi mendapatkan kesempatan untuk mengolah otot-ototnya lewat gerakan-gerakan. Saat bayi belajar merangkak, misal, bisa diasah lewat mainan merangkak. Mainan itu ditarik orangtua/pengasuh saat bayi berusaha menggapainya. Begitu seterusnya sampai dia tidak sadar sudah bisa merangkak.
2. Motorik Kasar dan Halus
Tak ada yang bisa diperbuat bayi berusia satu bulan selain menangis. Tapi lambat-laun, seiring perkembangan kemampuannya, dia mulai bisa menggapai-gapai mainan yang tergantung di atas boksnya. Bayi belajar mengoordinasikan mata dan tangannya, hingga dia bisa meraih mainan itu.
3. Sosial

Lewat mainan, bayi juga bisa berkomunikasi. Dia bisa mengungkapkan perasaannya, apakah menyukai atau tidak mainan itu. Bahkan seolah-olah berkomunikasi dengan mainan itu.

4. Emosi

Si kecil juga bisa menyalurkan energinya dengan mainan, sehingga tidak mudah rewel dan gelisah. Misal, dengan mainan pukul-pukul, melempar dan mengejar bola, dan lain-lain.
5. Kognisi
Meliputi perbendaharaan kata, mengenal gambar, alat, bentuk, model, dan lain-lain. Semua itu akan terekam dan sangat berguna saat si kecil tumbuh besar nanti.
6. Pengindraan
Bayi bisa belajar tekstur lewat mainan, apakah lembut, kasar, halus, dan lain-lain. Ini sangat baik untuk mengasah indra peraba dan perasanya. Begitu juga dengan mainan warna-warni yang bisa menstimulasi indra penglihatannya.
5 JANGAN:

1. Jangan pilih mainan asal mahal, melainkan pilihlah yang sarat akan manfaatnya buat bayi. Mainan mahal tidak selalu bagus, meski mainan yang bagus umumnya relatif mahal.

2. Jangan tertarik oleh tampilan, model, dan bentuk mainan, tapi lihat juga apakah mainan itu aman buat si kecil. Keamanan salah satunya meliputi bahan seperti apakah bahan plastiknya tidak mengandung racun, tidak mudah terkelupas, dan tidak mudah rusak. Ini karena bayi umumnya senang menggigit-gigit sesuatu, termasuk mainannya.
3. Jangan memilih mainan kecil. Pun saat membeli mainan yang ukurannya besar, pastikan tak ada bagian kecil yang lepas atau terpisah. Semua mainan/bagian mainan yang kecil dapat tertelan oleh bayi. Hindari juga memberikan mainan yang diperuntukkan bagi anak yang lebih besar.
4. Jangan membeli mainan bertipe atau model sama. Ingat, semakin bervariasi mainan akan semakin baik. Misal, Anda membeli pasel bayi dengan model binatang. Alangkah lebih baik jika bulan berikutnya membelikan permainan bola bertumpuk.
5. Jangan belikan mainan rumit buat bayi. Selain melihat mainan sesuai usia, orangtua pun harus mengetahui, apakah bayinya mampu memainkannya. Umpama, sangat mungkin ada bayi yang sudah bisa dan senang memainkan pasel bayi, tapi tak sedikit pula yang tidak mampu memainkannya.

7 YANG BAIK
1. Sesuaikan mainan dengan usia bayi. Ada mainan yang diperuntukkan bagi bayi 3-6 bulan, tapi di sisi lain ada pula mainan yang bisa lebih bermanfaat jika diberikan pada bayi 9-12 bulan. Ini menyangkut kesiapan motorik dan kognitif bayi memanfaatkan mainan itu.
2. Pilih mainan multiguna. Mainan itu tidak hanya mampu mengasah indra perasa bayi, tapi juga pendengaran, penglihatan, penciuman, dan lain-lain.
3. Mainan yang menantang cenderung disukai bayi daripada yang sekali jalan. Mainan menara gelang dari kain, misal, lebih disukai bayi 9-12 bulan ketimbang robot-robotan berbaterai.
4. Pilih mainan dengan model menarik, sehingga bayi senang memainkannya. Umumnya, bayi senang mainan dengan model sederhana dan berwarna-warni terang.
5. Selain menarik dan edukatif, pilih juga mainan yang tidak menakutkan buat bayi. Beberapa mainan mungkin cukup menakutkan bagi bayi seperti robot berbaterai, mobil berbaterai, atau beberapa jenis boneka tertentu, dan lain-lain.
6. Seimbangkan antara mainan pasif dan aktif. Mainan yang menuntut bayi aktif bergerak seperti bola dan mainan pasif seperti buku bergambar. Dengan demikian, bayi belajar ada saatnya dia diam dan adakalanya dia bisa bermain aktif.
7. Hindari pemberian mainan terlalu banyak secara bersamaan. Ini akan mengganggu konsentrasi bayi. Belum habis dan tuntas mainan yang satu, sudah datang mainan yang lain. Alangkah baik jika orangtua memberikan mainan satu per satu. Setelah bayi bosan bermain bola duri yang empuk, bisa diberikan mainan gigit-gigitan, dan seterusnya.
Saeful Imam. Foto: Iman/nakita
Narasumber: Dra. Farida Kurniawati, Ms.Ed.,
pengajar di Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia
Diposkan oleh Kid's Zone Parent's Guide di 00:04 0 komentar
Label: Ruang Balita
Pilih Mainan Sesuai Usia Bayi
Mainan sangatlah bermanfaat bagi bayi. Pada bulan pertama kehidupannya, sebelum belajar meraih benda atau mengangkat badan, bayi lebih menyukai benda yang bisa dilihat dan didengarnya, meski di masa ini penglihatannya masih kabur. Penglihatannya akan berangsur-angsur membaik saat objek berada sekitar 20-35 cm dari matanya. Ia mulai “menggambar” wajah manusia dan mengenali Anda sebagai orangtua di usia satu bulan.
American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan orangtua agar membelikan mainan dengan pola warna yang sangat kontras dan terang. Warna tersebut menarik perhatian karena memudahkan bayi untuk melihatnya. Selain itu, bayi juga mulai belajar mengenali suara dan musik lembut. Itu sebabnya, benda yang bergerak secara perlahan dan menghasilkan suara lembut lebih menarik, ketimbang benda yang diam dan tanpa suara.
Usia 6 bulan
Mainan yang bisa dipegang. Pandangan yang masih pendek membuatnya tertarik dengan sesuatu yang Anda gerakkan di garis penglihatannya. Ia tidak dapat memegang mainan untuk sementara, tetapi akan menunjukkan pilihannya dengan memukul satu mainan yang disukainya.
Kotak musik atau pemutar kaset. Musik merupakan salah satu cara untuk menghibur dan menenangkan bayi. Pasang beragam musik, asal tidak terlalu keras dan tersendat-sendat. Lalu lihat respon yang diberikan oleh bayi.
Mobil-mobilan. Mainan mobil dapat menambah dimensi baru terhadap pandangan horizontal bayi. Cari yang mempunyai warna dan pola yang cukup kontras. Kebanyakan bayi senang dengan mobil yang dilengkapi musik. Agar aman, jauhkan mobil dari jangkauan bayi. Cermin yang tak mudah pecah. Meski ia tidak akan menyadari itu adalah dirinya saat melihat cermin, bayi akan terpesona dengan bayangannya. Saat berusia tiga bulan, ia mulai tersenyum saat melihat bayangan dari cermin yang bisa diikat atau digantung dekat dengan meja untuk mengganti pakaiannya. Buku lembut dengan pola sangat kontras. Buku lembut dengan pola atau dekorasi yang mudah dilihat dirancang untuk bayi. Berbaringlah di dekatnya sehingga ia bisa melihat Anda membuka dan membalik halaman saat Anda membacakannya. Mainan dengan sensor. Mainan lembut yang bisa berbunyi saat ditekan akan menyenangkan bayi. Saat menekan mainan tanpa sengaja juga akan membantunya menjadi waspada dengan apa yang dilakukan oleh tangannya. Mainan berbunyi. Pasang mainan lembut bergemerincing pada pergelangan tangan atau kaki bayi. Atau bisa juga dengan menggunakan kaus kaki yang berbunyi. Mainan ini akan memberikan bayi hiburan. Ia juga mendapat pengalaman dengan suara-suara baru yang ia buat. Lonceng angin. Bayi-bayi menyukai musik lembut. Cobalah menggantungkan lonceng angin di tempat yang bisa dilihat bayi dengan mudah, sehingga ia bisa melihat lonceng bergerak dan mengeluarkan suara. Mainan berwarna hitam, putih, dan merah. Mainan dan alas bermain dengan warna kontras seperti ini dirancang untuk membantu anak melihat perbedaan bentuk dan pola yang merangsang perkembangan penglihatan.
Usia 9-12
bulan Saat bayi berusia 9 atau 10 bulan biasanya sudah dapat berkeliling ruang dengan merayap, merangkak, atau merembet. Saat berusia 12 bulan, banyak bayi mulai bisa berdiri dan berjalan. Bayi mulai menggunakan benda-benda sebagai alat, mendorong bola dengan kayu, atau mengambil wortel yang ada di piringnya dengan sendok. Ia juga lebih tertarik dalam permainan interaktif. Contohnya, Anda bisa menggelitik bayi dan ia pun akan gantian menggelitik Anda. Bicara di telepon dan kemudian berikan kepadanya sehingga ia bisa menggumam lalu kembali ke Anda. Kemampuan memecahkan masalahnya membaik dan sekarang ia akan mencoba mengambil boks bening untuk mengambil mainannya. Ia juga mulai memahami kata-kata dan mengenali nama-nama benda yang akrab dengannya. Mainan yang didorong. Mainan jenis ini memberi peluang bagi batita dalam berlatih kemampuan berjalannya. Pilih mainan dorong yang berat, sehingga bayi bisa bersandar dan berputar mengelilingi ruangan tanpa mudah terjatuh. Kebanyakan bayi di usia ini masih terlalu muda untuk menarik mainan. Memang lebih baik mencari mainan yang bisa didorong, tetapi perlu ada orang yang mengawasi di belakangnya saat bayi bergerak maju. Setelah pintar berjalan, selama beberapa bulan berikutnya bayi masih senang menikmati mainan yang dapat didorong atau ditarik. Memasangkan bentuk balok. Mencoba mencocokkan bentuk balok dengan tempat yang bisa dimasukkan menjadi tantangan awal latihan memecahkan masalah. Hanya kadang-kadang mainan ini membuat bayi frustrasi. Telepon mainan. Bayi gemar meniru orangtuanya. Bila ia belum dapat banyak berkata-kata, bayi akan mencoba berkomunikasi dengan memegang telepon dan memencet angka-angka. Semakin nyata bentuk telepon, akan semakin baik. Buku. Pada usia ini, anak-anak terutama sekali dibangkitkan minatnya oleh buku dengan membuka atau bahkan meraba tekstur buku. Ember dan sekop. Bila aktivitas favoritnya mengisi dan mengosongkan, belikan bak pasir kecil dan ajak ia ke taman. Ia akan sibuk dengan kegiatan mengisi bak pasirnya itu selama beberapa saat. @ Diana Yunita Sari

1 komentar:

  1. Ternyata banyak banget ya manfaatnya kalau anak bermain mainan mobil-mobilan. Jangan sepelekan kalau anak merengek minta dibelikan mobil-mobilan.
    kidipal.com/magazine

    BalasHapus