Senin, 11 April 2011

PROPOSAL 1

PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
( PTK )


PENERAPAN PUNISMENT MENULIS 50 KALIMAT TEGAK BERSAMBUNG
DALAM UPAYA MEMENURUNKAN PERILAKU HIPERAKTIFITAS
SAAT BELAJAR BAGI SISWA KELAS II B
SDN 33 PANGKALPINANG



Disusun oleh :
ROFI BADARI, S. Pd.











PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS

I. JUDUL
PENERAPAN PUNISMENT MENULIS 50 KALIMAT TEGAK BERSAMBUNG DALAM UPAYA MEMENURUNKAN PERILAKU HIPERAKTIFITAS SAAT BELAJAR BAGI SISWA KELAS II B SDN 33 PANGKALPINANG

II. BIDANG KAJIAN
Penerapan punisment dan perilaku hiperaktifitas saat belajar.

III. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memperlukan usaha dan dana yang cukup besar, hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa demi kelangsungan masa depannya. Demikian halnya dengan Indonesia menaruh harapan besar terhadap pendidik dalam perkembangan masa depan bangsa ini, karena dari sanalah tunas muda harapan bangsa sebagai generasi penerus dibentuk. Perlakuan dalam membentuk dan mengembangkan potensi anak terkait erat dengan sistem yang digunakan dalam satuan pendidikan.
Meski diakui bahwa pendidikan adalah investasi besar jangka panjang yang harus ditata, disiapkan dan diberikan sarana maupun punismentasarananya dalam arti modal material yang cukup besar, tetapi sampai saat ini Indonesia masih berkutat pada problematika ( permasalahan ) klasik dalam hal ini yaitu kualitas pendidikan. Problematika ini setelah dicoba untuk dicari akar permasalahannya adalah bagaikan sebuah mata rantai yang melingkar dan tidak tahu darimana mesti harus diawali.
Terkait dengan mutu pendidikan khususnya pendidikan pada jenjang Sekolah Dasar ( SD ) dan Madrasah Ibtidaiyah ( MI ) sampai saat ini masih jauh dan apa yang kita harapkan. Betapa kita masih ingat dengan hangat akan standarisasi Ujian Akhir Sekolah ( UAS ) dengan nilai masing – masing mata pelajaran 4,51 dikeluhkan oleh semua para pendidik bahkan oleh orang – orang tua siswa sendiri, karena anak atau siswanya tidak dapat lulus. Era instan dalam berbagai bidang menjadi musabab terbentuknya generasi sendiko dawuh, dimana suatu aktifitas yang seharusnya dilakukan berdasarkan motivasi diri namun kenyataan dalam punismentaktinya anak bergerak dan melakukan sesuatu karena adanya tuntutan dan arahan dari luar.
Kemampuan anak dalam memperhatikan dan konsentrasi untuk mendengar serta memahami tidak bisa tidak harus dilatih sedini mungkin, sebab ketiga kemampuan ini sedikit besar memberi pengaruh pada kemampuan untuk menanggapi masalah, yang ujungnya dalam kegiatan pembelajaran adalah menyelesaikan menggunakan pemikiran individu. Dengan demikian kemampuan menahan diri menjadi penting. Melihat kondisi rendahnya prestasi atau hasil belajar siswa tersebut untuk mengikuti pembelajaran secara tertib menjadi penting untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran. Dalam hal ini pada usia anak yang masih muda hal ini perlu dikembangkan sedemikian rupa, dengan mengingat tanpa tekanan juga sedemikian rupa tindakan untuk menurunkan hiperaktifitas ini tidak menghilangkan potensi positif, mengarahkan perilaku sedapat mungkin menjadi terarah pada hal yang positif dan bermakna.
Peraturan yang disusun dan disepakati bersama antara guru dan anak didik sebelum suatu proses berjalan menentukan tingkat keterpaksaan, rasa memiliki dan rasa kepatuhan yang memungkinkan adanya sikap yang waspada yang diharapkan muncul dari kesadaran pribadi. Peran guru sebagai pengamat setiap tindakan dan penilai tingkat kesadaran melakukan aturan. Dalam kegiatan belajar ini punisment yang harus dilakukan adalah menulis 50 kalimat tegak bersambung dengan rangkaian kata tertentu.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memberikan punisment . Dalam proposal ini adalah sebuah Penelitian Tindakan Kelas berupa “PENERAPAN PUNISMENT MENULIS 50 KALIMAT TEGAK BERSAMBUNG DALAM UPAYA MEMENURUNKAN PERILAKU HIPERAKTIFITAS SAAT BELAJAR BAGI SISWA KELAS II B SDN 33 PANGKALPINANG”.
IV. PERUMUSAN , PEMECAHAN MASALAH DAN HIPOTESIS
1. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan sebagaimana tersebut didepan, maka rumusan permasalahan yang diajukan dalam proposal ini adalah :
Apakah penerapan punisment menulis 50 kalimat tegak bersambung dapat memenurunkan perilaku hiperaktifitas saat belajar bagi siswa kelas II B SDN 33 Pangkalpinang?
2. Pemecahan Masalah
Siswa yang mendapatkan perhatian dan perlakuan khusus tentunya akan menghasilkan atau menguasai yang berbeda pula dalam sebuah kelas atau kelompok bahkan perlakuan individual sekaligus dengan diberikanya perlakuan dan perhatian yang lebih baik dalam belajar di sekolah maupun di rumah, tentunya akan lebih baik pula penguasaan keterampilan atau konsep terhadap mata pelajaran – mata pelajaran yang dipelajarinya. Dengan pemberian Punisment terorganisir dengan baik paling tidak akan mampu mengkondisikan dalam bentuk motifasi ekstrinsik siswa itu sendiri.
Moh. Uzer ( 1996:29) menjelaskan “Motivasi ekstrinsik timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, atau paksaan orang lain sehingga dengan kondisi yang demikian akhirnya ia mau melakukan sesuatu atau belajar, misalnya seseorang mau belajar karena ia disuruh orang tua untuk mendapatkan peringkat pertama.” Dalam penelitian ini motivasi ektrinsik yang diharapkan adalah pengawasan oleh guru, sedangkan kesadaran mengikuti aturan bersifat intrinsik (dari kesadaran diri anak).
Demikian halnya dengan guru memberikan punisment jika anak melakukan suatu pelanggaran yang menjadi kesepakatan guru dan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Dengan penyadaran yang baik sekalipun pertama dirasa memaksa sebagai tugas dengan perasaan terpaksa, yang jelas mengkondisikan siswa harus selalu untuk mematuhi suatu aturan yang telah disepakati bersama saat proses pembelajaran berjalan. Dengan pola demikian tentunya anak yang lebih banyak berupaya melaksanakan aturan serta sedikit demi sedikit akan selalu berdisiplin untuk melakukan suatu aturan permainan dan menghindari pelanggaran dalam kegiatan pembelajaran.
3. Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam proposal penelitian ini adalah :
“Penerapan Punisment Menulis 50 kalimat tegak bersambung Akan Memenurunkan Perilaku Hiperaktifitas Saat Belajar Bagi Siswa Kelas II B SDN 33 Pangkalpinang”
V. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Tujuan peneliti yang diharapkan dari penelitian ini menjadi masukan bagi guru dan siswa untuk meningkatkan disiplin aturan permainan dalam pembelajaran disekolah .
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini :
“Untuk mengetahui apakah Penerapan Punisment Menulis 50 KALIMAT TEGAK BERSAMBUNG Akan Memenurunkan Perilaku Hiperaktifitas Saat Belajar Bagi Siswa Kelas II B SDN 33 Pangkalpinang.”
VI. MANFAAT HASIL PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
a. SDN 33 Pangkalpinang
Dengan hasil penelitian ini diharapkan SDN 33 Pangkalpinang dapat lebih meningkatkan pemberdayaan pemberian punisment yang bermanfaat tanpa menghilangkan potensi positif perilaku yang telah disepakati sebelumnya dengan siswa, apabila memberi dampak yang lebih baik perlu dicoba untuk diterapkan pada kelas lain.
b. Guru
Sebagai bahan masukan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di kelasnya.
c. Siswa
Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk lebih berdisiplin dalam melakukan dan memahami aturan dalam proses pembelajaran, komitmen terhadap tugas menjadi dasar untuk merasa memiliki dalam menciptakan kesuksesan suatu proses pembelajaran dalam rangka meningkatkan prestasi belajar masing-masing.
VII. KAJIAN PUSTAKA
1. Landasan Teori
1. Matematika
2. Hukuman dalam pendidikan
3.
Istilah hukuman.
Dalam Garis Besar Punisment ogram Pembelajaran ( GBPP )terdapat istilah Matematika Sekolah yang dimaksudnya untuk memberi penekanan bahwa materi atau pokok bahasan yang terdapat dalam GBPP merupakan materi atau pokok bahasan yang diajarkan pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah (Direkdikdas : 1994 )
1. Belajar
Skinner berpandangan bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar maka responya menjadi lebih baik dan sebaliknya bila tidak belajar responya menjadi menurun sedangkan menurut Gagne belajar adalah seperangkat punismentoses kognitif yang mengubah sifat stimulasi limgkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapasitas baru ( Dimyati, 2002-10). Sedangkan menurut kamus umum bahasa Indonesia belajar diartikan berusaha ( berlatih dsb )supaya mendapat suatu kepandaian ( Purwadarminta : 109 )
Belajar dalam penelitian ini diartikan segala usaha yang diberikan olh guru agar mendapat dan mampu menguasai apa yang telah diterimanya dalam hal ini adalah pelajaran Matematika.
1. Punismentestasi Belajar.
Punismentestasi belajar berasal dari kata “ punismentestasi “ dan “belajar’ punismentestasi berarti hasil yang telah dicapai (Depdikbud, 1995 : 787 ). Sedangkan pengertian belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau lmu (Depdikbud, 1995 : 14 ). Jadi punismentestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai atau angka yang diberikan oleh guru. Punismentestasi dalam penilitian yang dimaksudkan adalah nilai yang diperoleh oleh siswa pada mata pelajaran matematika dalam bentuk nilai berupa angka yang diberikan oleh guru kelasnya setelah melaksanakan tugas yang diberikan padanya
1. Teknik
Dalam umum bahasa Indonesia teknik diartikakan cara (kepandaian, dsb) membuat sesuatu atau melakukan sesuatu yang berkenaan dengan kesenian (purwadarminta,: 1035). Sedangkan teknik yang dimaksud disini adalah cara tertentu yang dilakukan oleh guru yang akan dikenakan kepada siswanya dalam rangka mendapatkan informasi atau laporan yang diinginkan.

1. Pekerjaan rumah
Pekerjaan rumah atau yang lazim disebut PUNISMENT dalam bahasa Inggris “Homework “ yang artinya mengerjakan pekerjaan rumah. Dalam penilitian ini yang dimaksudkan dengan PUNISMENT adalah sebuah tugas atau pekerjaan tertentu baik tertulis atau lisan yang harus dikerjakan diluar jam sekolah (terutama dirumah) berkaitan dengan pelajaran yang telah disampaikan guru untuk meningkatkan penguasaan konsep atau ketrampilan dan sekaligus memberikan pengembangan.

VIII. RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN

1. Rencana Penelitian
1. Subjek penelitian
Subyek dalam peniltiaPangkalpinang kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas jumlah siswa 20 anak.
Pertimbangan penulis mengambil subyek penilitiann tersebut dimana siswa kelas VI telah mampu dan memiliki kemandirian dalam mengerjakan tugas seperti PUNISMENT, karena siswa kelas VI telah mampu membaca dan menulis serta berhitung yang cukup. Selain itu penulis pengajar di kelas VI.
2. Tempat Penelitian
Dalam penilitian ini penulis mengambil lokasi di SD Negeri 1 Samudra Kulon, kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas penulis mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan bekerja pada sekolah tersebut, sehingga memudahkan dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subyek penlitian yang sangat sesuai dengan punismentofesi penulis.
3. Waktu Penelitian
Dengan beberapa pertimbangan dan alasan penulis menentukan menggunakan waktu penelitian selama 3 bulan Agustus s.d Oktober. Waktu dari perencanaan sampai penulisan laporan hasil penelitian tersebut pada semester I Tahun pelajaran 2007/2008.
4. Lama Tidakan
Waktu untuk melaksanakan tindakan pada bulan Okteber, mulai dari siklus I, Siklus II dan Siklus III.

1. Punismentosedur Penelitian
Punismentosedur penelitian yang diterapkan dalam hal ini antara lain :
1. Perencanaan
Meliputi penyampaian materi pelajaran, latian soal, pembahasan latian soal, tugas pekerjaan rumah ( kegiatan penelitian utama ) pembahasan PUNISMENT, ulangan harian.

2. Tindakan ( Action )/ Kegiatan, mencakup
a. Siklus I, meliputi : Pendahuluan, kegiatan pokok dan penutup.
b. Siklus II ( sama dengan I )
c. Siklus III ( sama dengan I dan II )
3. Refleksi, dimana perlu adanya pembahasan antara siklus – siklus tersebut untuk dapat menentukan kesimpulan atau hasil dari penelitian.

IX. JADWAL PENELITIAN

No KEGIATAN MINGGU KE……..
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Perencanaan
2 Punismentoses pembelajaran
3 Evaluasi
4 Pengumpulan Data
5 Analisis Data
6 Penyusunan Hasil
7 Pelaporan Hasil


X. BIAYA PENELITIAN
Akibat yang timbul dari penelitian ini menjadi tanggung jawab peneliti, adapun biaya tersebut adalah :
1. Fotocopy Naskah : Rp
2. Kerta folio 1 pack : Rp
3. jilid buku : Rp
4. Rental Komputer : Rp
5. lain – lain : Rp
JUMLAH : Rp

XI. PERSONALIA PENELITI
Penelitian ini melibatkan Tim peneliti, identitas dari Tim tersebut adalah :
1. Nama : NURSIDIK KURNIAWAN
NIP : 813846371
Pekerjaan : Guru Wiyata Bakti SDN 1 Samudra Kulon
Tugas dalam penelitian : Pengumpulan dan Analisis Data
Tags: sok tahu...
Punismentev: Persiapan Lomba Kompetensi Siswa
Next: Detik-detik menjelang LKS
reply share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar